SUKANTO TANOTO, salah satu orang terkaya di Indonesia baru-baru ini diberitakan membeli aset properti bekas istana Raja Ludwig di Munchen, Jerman. Gedung yang dibeli Sukanto itu tidaklah murah. OpenLux melaporkan Sukanto membeli istana itu seharga 350 juta euro atau hampir Rp6 triliun. Publisitas media nasional dan asing yang menyoroti aksi beli istana itu membuat nama Frank Gehry, arsitek ternama, kembali jadi perbincangan.
Frank Owen Gehry atau yang lahir dengan nama lengkap Ephraim Owen Goldberg, dilahirkan di Toronto, Ontario pada 28 Februari 1929. Dia adalah seorang arsitek berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Kanada yang memenangkan Pritzker Award pada 1989. Di bawah bendera Gehry Partners, LLP dia banyak merancang bangunan-bangunan terkenal a.l. Guggenheim Museum di Bilbao, Spanyol, Art Gallery of Ontario, Walt Disney Concert Hall di Los Angeles, AS, Gehry Residence, Stata Center, Weisman Art Museum dan Dancing House di Praha, Ceko.
Gehry dikenal akan pendekatan ukiran ke desain bangunan dan untuk membangun struktur yang berkurva, dan sering kali dibungkus dengan logam yang mengkilat. Gedung yang dirancangnya, termasuk tempat tinggal pribadinya di Santa Monica, California, telah menjadi atraksi wisatawan. Banyak museum, perusahaan, dan kota mencari jasa Gehry. Dia memang arsitek yang sangat diperhitungkan.
Dilahirkan di tengah keluarga Yahudi di Toronto, Ontario, nama kecilnya adalah Frank Goldberg. Sewaktu kecil, dia diajak neneknya membangun kota-kota kecil dari potongan-potongan kayu bekas. Neneknya yang bernama Caplan, sangat memengaruhi pembentukan pribadinya. Kebiasaan neneknya sering diamatinya. Setiap hari Kamis, neneknya memasukkan ikan emas hidup ke dalam bak mandi yang penuh berisi air sebelum dimasak menjadi gefilte fish. Dia amat senang memperhatikan gerakan dan bentuk-bentuk ikan yang nantinya amat mempengaruhi tema desain arsitekturnya.
Pada 1947, Frank pindah ke California, bekerja sebagai sopir truk barang sambil kuliah di Los Angeles City College, dan akhirnya lulus dari Sekolah Arsitektur Universitas Southern California pada 1954. Frank tidak langsung bekerja di bidang arsitektur, melainkan bekerja di sejumlah tempat yang tidak ada kaitannya dengan arsitektur, termasuk menjadi anggota militer Amerika Serikat. Frank sempat belajar tata kota di Harvard Graduate School of Design, namun berhenti sebelum lulus. Setelah itu, Frank menikah dengan Anita Snyder, dan mengganti namanya dari Frank Goldberg menjadi Frank Gehry.
Setelah bercerai dengan Snyder pada tahun 1960-an, Gehry menikah dengan Berta, istrinya yang sekarang. Dari perkawinan pertamanya, Gehry mendapat dua orang anak perempuan, sedangkan dua orang anak laki-laki didapatnya dari perkawinan kedua.
Sebagai seorang arsitek, Frank O Gehry mempunyai perjalanan serta mengalami beberapa perkembangan tipologi maupun gaya dalam menuangkan idenya dalam desain arsitektur. Konsep desain Gehry banya dipengaruhi oleh seni lukis dan seni patung, baginya seni dan arsitektur merupakan hal yang sama karena datang dari sumber inspirasi yang sama.
Perwujudan bentuk-bentuk arsitektur tidak terlepas dari beberapa pengaruh seni tersebut, Kebenaran yang tepat untuk sebuah karya arsitektur yaitu bagaimana penggunaan warna,ukuran dan komposisi dalam desain arsitektur.
Hasil kajian dan telaah karya-karya arsitek Frank O Gehry menggambarkan, walaupun dia sangat dikenal dengan tokoh dekonstruksi serta slogan “There is No Rule”, namun dalam desain dan karya Gehry masih memperhatikan trilogi dasar Vitruvius.
Gehry telah dikelilingi oleh kontroversi selama sebagian besar karirnya. Menggunakan bahan yang tidak lazim seperti logam bergelombang, rantai, dan titanium, Gehry telah menciptakan bentuk bengkok yang tidak terduga yang melanggar konvensi desain bangunan. Karyanya disebut radikal, menyenangkan, organik dan sensual. (DIS)
adaa sumber bacaannyaa ngga buat baca lebih lanjut?
Bisa Googling, banyak sekali referensi soal arsitek ternama ini. Terima kasih untuk komentarnya.