PENGEMBANG dan pengelola Subang Smartpolitan, PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta)—anak usaha PT Surya Semesta Internusa, Tbk—mengklaim sedikitnya 60 investor dari mancanegera berminat masuk ke kawasan tersebut.
Sales Manager Suryacipta Binawati Dewi mengatakan telah menerima banyak permintaan dari investor asing. Potensi bisnis dan nilai strategis kawasan Subang Smartpolitan disebut sebagai alasan tingginya pernyataan minat tersebut.
“Sampai dengan Januari 2021, kami telah menerima pernyataan minat dari setidaknya hampir 60 investor atas lahan Subang Smartpolitan, yang di dominasi oleh perusahaan-perusahaan asal Jepang, China, Korea, Eropa, dan Indonesia,” katanya.
Dia mengatakan, saat ini total lahan Subang Smartpolitan yang diminati oleh para investor tersebut sudah mencapai lebih dari 200 hektar. Investor tersebut berasal dari sektor otomotif, manufaktur, logistik, consumer goods, pharma & medical equipment, high precision industries, IT, dan building material.
“Bahkan November 2020 lalu sudah ada dua perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan logistik telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara resmi atas lahan industri di Subang Smartpolitan,” tutur Dewi.
Meski di tengah pandemi, imbuhnya, animo terhadap Subang Smartpolitan sangat tinggi, terutama setelah groundbreaking. Tercatat belasan perusahaan Indonesia dan investor asing telah melakukan kunjungan langsung ke Subang Smartpolitan. Beberapa perusahaan lainnya pun dijadwalkan untuk melakukan kunjungan dalam waktu dekat. Adapun sampai saat ini proses negosiasi berjalan positif.
Dewi mengatakan, tidak hanya minat pada lahan industri, banyak inquiry juga datang untuk lahan komersial. Saat ini, kami sedang dalam tahap finalisasi pembicaraan dengan rumah sakit yang cukup ternama di Jakarta. Secara simultan, kami juga sedang berkomunikasi dengan customer yang berniat membangun hotel.
“Area smart core memang diperuntukkan untuk hotel, rumah sakit, komersial, sarana pendidikan dan hiburan,” katanya.
Menurut salah satu investor asing yang tidak mau disebutkan namanya, lanjut Dewi, pertimbangan memilih Subang Smartpolitan adalah karena lokasinya yang sangat strategis, yakni berada di jantung Rebana Metropolitan yang meliputi kawasan Cirebon-Subang-Majalengka.
“Subang Smartpolitan juga hanya berjarak 70 kilometer ke Bandara Kertajati dan 40 kilometer ke Pelabuhan Patimban yang baru saja melakukan soft launching pada Desember 2020. Tidak hanya itu, nantinya akan ada akses masuk kawasan langsung dari pintu tol di Kilometer 89+2. Didukung oleh infrastruktur tol layang Jakarta – Cikampek, akses dari Jakarta menuju Subang kini hanya sekitar satu jam,” imbuh Dewi. (EKA)